Untuk Kamu Pemendam Rasa..

Untuk kamu pemendam rasa, menahan perasaan dengan waktu yang cukup lama.

Membiarkan semuanya tertutup rapat. Tersimpan rapih di sudut hati yang gelap. Tanpa pernah tau sampai kapan ia akan merahasiakannya. Atau mungkin, takkan pernah disampaikan. Karena tak ada sedikitpun keberanian, walau untuk sekedar menanyakan kabar, sekedar mengucapkan sapaan, sekedar memberikan candaan. Mulutnya terasa kaku, tubuhnya gemetar, hatinya berdebar kencang.

Dia telah melihatmu begitu lama. Diam-diam memperhatikanmu. Selalu antusias mengetahui semua tentangmu. Tanpa pernah berfikir, apakah kamu mengetahui semua itu. Dia tetap melakukan pekerjaannya itu. Dia tak bisa melawan keinginan hatinya untuk bisa mengenalmu lebih jauh. Tapi kadangkala logika menghentikannya. Pikirannya mensugestikan dirinya sendiri. Bahwa semua yang dia lakukan adahal hal yang-sia-sia.

Memang kadangkala selalu ada benturan antara pikiran dan hati. Mereka kadang tak sejalan. Seakan membela dirinya sendiri. Seakan ingin menunjukkan siapa yang benar diantara mereka. Tapi untuk beberapa saat, hati bisa memenangkan perdebatan. Dan akan ada senyum yang mengembang saat itu terjadi.

Untuk kamu pemendam rindu, menahan perasaan yang kian hari semakin besar.

Berharap semesta berbaik hati mempertemukannya dengan pujaan hati dalam satu pertemuan yang dia impikan. Menunggu saat-saat dimana dia dapat berbicara dengan lancar, memberikan candaan yang menyenangkan, dan sapaan yang menyejukan. Dia selalu menunggu saat-saat itu.

Kadang menyakitkan memang. Orang yang ditunggu tak tau bahwa ada seseorang yang menunggunya. Walaupun begitu, dia tidak bisa menyalahkan orang itu. Karena hatinya yang meminta, untuk tidak membenci orang yang dia sayang.

Dia yang menunggu tak pernah marah ataupun benci, meskipun beberapa kali di kecewakan, oleh kenyataan. Terus bangkit dari keterpurukan demi sebuah pertemuan yang dia mimpikan.
Dia yang menunggu tak pernah lelah, meskipun kadang hatinya begitu resah. Bertahan dalam satu keyakinan yang ia percaya. Bahwa semuanya ini pasti akan ada gunanya. Bahwa suatu hari, orang yang dipujanya akan melihat ke arahnya, dengan senyuman manis yang dimilikinya.

Untuk kamu pemilik rindu, yang tak tau sedang ditunggu.

Dia menjadikanmu tujuannya, dia menjadikanmu semangatnya, dia menjadikanmu harapannya. Dia pasti akan memberitaumu, dengan caranya sendiri. Cepat atau lambat, walaupun dia tidak begitu berharap kau mengerti semua itu. Dia tidak membencimu, tidak sedikitpun. Dia tidak bisa melakukannya, atau lebih tepatnya, dia tak mau. Karena kamu adalah orang yang selama ini di idam-idamkannya.

Dia tak pernah menyangka akan begitu menyukaimu. Dia tak pernah mengira akan menunggumu selama itu. Dia tak pernah menduga bahwa kamulah yang mencuri hatinya. Dan dia tak pernah merencanankannya. Karena semuanya terjadi begitu saja, tanpa persetujuannya.

Comments

Popular posts from this blog

Liburan Tak Pernah Sebosan ini...

Untuk Hati Yang Terluka....