Untuk Hati Yang Terluka....
Selamat malam buat kamu yang pernah berusaha namun sia-sia, pernah berjuang namun tak di hargai, pernah berharap namun di khianati.
untuk kamu yang tersakiti. menahan pedihnya hati yang tertusuk oleh kenyataan pahit. kenyataan bahwa dia tak mempunyai perasaan yang sama denganmu.
rasa sakit yang begitu menyakitkan kini menjadi temanmu yang setia. dia terus membayangi dan mengikutimu. menyelimuti dirimu dengan duri-duri tajam yang tiap saat menusukmu.
sakit, teramat sakit.
lalu, kenapa kamu masih membiarkan rasa itu tumbuh di dalam dirimu ? kenapa kamu membiarkannya tumbuh besar begitu saja ? dia telah menyakitimu.
mungkin lebih tepatnya, kau bukan membiarkannya tumbuh begitu saja tapi kau tidak bisa berbuat apa-apa. karena perasaan itu tumbuh dengan sendirinya. berapa kali pun kau coba membunuhnya akan sia-sia saja, dia akan terus tumbuh dengan atau tanpa persetujuanmu. perasaan itu telah nyaman hinggap di hatimu. semua usahamu untuk membuangnya pun percuma, perasaan itu akan kembali lagi.
aneh memang, tapi memang begitu kenyataannya.
perasaan itu sudah terlanjur masuk ke dalam hatimu yang paling dalam. sampai-sampai rasa sakitnya pun tak bisa menggoyahkan keyakinanmu tentang perasaan itu. hatimu sudah terlalu nyaman dengan khayalan-khayalan dan mimpi-mimpi indah yang diciptkannya sendiri. melupakan logika, melupakan kenyataan bahwa dia telah mengkhianatimu.
tapi, kenapa kamu masih mengharapkan dia membalas perasaanmu ? dia telah melukaimu.
dia telah mempermainkanmu, membuatmu merasa kamulah segalanya namun kenyataannya sebaliknya. kamu bukan siapa-siapanya dia. kamu cuma alat untuk membuatnya senang di saat dia sedang bosan. tidak lebih tidak kurang. setelah itu, dia akan meninggalkanmu begitu saja seperti tak terjadi apa-apa.
waktu telah menunjukkan kebenarnnya.
buat apa kamu menunggu dia melihatmu ? dia tak akan melihatmu.
buat apa kamu menunggu dia membalas perasaanmu ? dia tak akan membalasnya.
buat apa kamu menunggu dia kalau dia sedang menunggu orang lain ? waktumu akan terbuang sia-sia.
untukmu hati yang terluka....
lepaskan bebanmu, kuatkan hatimu, tinggalkan semua kepedihan dan rasa sakit yang ada padamu. hidup akan terus berjalan, apapun keadaannya. kamu harus tetap berjalan ke depan dan meninggalkan semuanya di belakangmu.
lihatlah kedepan, karena kebahagiaan sedang menantimu disana....
untuk kamu yang tersakiti. menahan pedihnya hati yang tertusuk oleh kenyataan pahit. kenyataan bahwa dia tak mempunyai perasaan yang sama denganmu.
rasa sakit yang begitu menyakitkan kini menjadi temanmu yang setia. dia terus membayangi dan mengikutimu. menyelimuti dirimu dengan duri-duri tajam yang tiap saat menusukmu.
sakit, teramat sakit.
lalu, kenapa kamu masih membiarkan rasa itu tumbuh di dalam dirimu ? kenapa kamu membiarkannya tumbuh besar begitu saja ? dia telah menyakitimu.
mungkin lebih tepatnya, kau bukan membiarkannya tumbuh begitu saja tapi kau tidak bisa berbuat apa-apa. karena perasaan itu tumbuh dengan sendirinya. berapa kali pun kau coba membunuhnya akan sia-sia saja, dia akan terus tumbuh dengan atau tanpa persetujuanmu. perasaan itu telah nyaman hinggap di hatimu. semua usahamu untuk membuangnya pun percuma, perasaan itu akan kembali lagi.
aneh memang, tapi memang begitu kenyataannya.
perasaan itu sudah terlanjur masuk ke dalam hatimu yang paling dalam. sampai-sampai rasa sakitnya pun tak bisa menggoyahkan keyakinanmu tentang perasaan itu. hatimu sudah terlalu nyaman dengan khayalan-khayalan dan mimpi-mimpi indah yang diciptkannya sendiri. melupakan logika, melupakan kenyataan bahwa dia telah mengkhianatimu.
tapi, kenapa kamu masih mengharapkan dia membalas perasaanmu ? dia telah melukaimu.
dia telah mempermainkanmu, membuatmu merasa kamulah segalanya namun kenyataannya sebaliknya. kamu bukan siapa-siapanya dia. kamu cuma alat untuk membuatnya senang di saat dia sedang bosan. tidak lebih tidak kurang. setelah itu, dia akan meninggalkanmu begitu saja seperti tak terjadi apa-apa.
waktu telah menunjukkan kebenarnnya.
buat apa kamu menunggu dia melihatmu ? dia tak akan melihatmu.
buat apa kamu menunggu dia membalas perasaanmu ? dia tak akan membalasnya.
buat apa kamu menunggu dia kalau dia sedang menunggu orang lain ? waktumu akan terbuang sia-sia.
untukmu hati yang terluka....
lepaskan bebanmu, kuatkan hatimu, tinggalkan semua kepedihan dan rasa sakit yang ada padamu. hidup akan terus berjalan, apapun keadaannya. kamu harus tetap berjalan ke depan dan meninggalkan semuanya di belakangmu.
lihatlah kedepan, karena kebahagiaan sedang menantimu disana....
Comments
Post a Comment